
Sumber: https://www.freepik.com/free-photo/frightened-girl_4490787.htm
Hai sobat Teras Dunia! Sempatkah kalian merasa khawatir pada suatu yang sesungguhnya nampak biasa untuk orang lain? Rasa khawatir yang kelewatan serta tidak masuk ide inilah yang diucap dengan fobia. Banyak orang bisa jadi cuma memahami fobia terhadap ketinggian ataupun hitam, sementara itu terdapat begitu banyak jenis fobia yang nyatanya unik serta menarik buat dipelajari. Nah, dalam postingan ini kita hendak mangulas lebih jauh tentang jenis- jenis fobia, penyebabnya, sampai gimana fobia dapat mempengaruhi kehidupan seorang.
Apa Itu Fobia?
Fobia merupakan ketakutan yang kelewatan terhadap objek, suasana, ataupun keadaan tertentu yang sesungguhnya tidak beresiko. Rasa khawatir ini umumnya timbul secara otomatis serta susah dikendalikan. Misalnya, seorang yang mempunyai fobia terhadap laba- laba dapat langsung panik cuma dengan memandang foto hewan tersebut. Walaupun terdengar sepele, fobia dapat membagikan akibat besar dalam kehidupan tiap hari.
Fobia Terhadap Hewan
Salah satu jenis fobia yang sangat universal merupakan ketakutan terhadap hewan. Contohnya merupakan arachnophobia, ialah ketakutan terhadap laba- laba, serta ophidiophobia, ialah ketakutan terhadap ular. Tidak cuma itu, terdapat pula cynophobia ataupun ketakutan kelewatan terhadap anjing. Untuk sebagian orang, hewan- hewan ini bisa jadi nampak biasa saja, namun untuk pengidap fobia, keberadaan mereka dapat membuat badan gemetar, berkeringat dingin, apalagi hingga kesusahan bernapas.
Fobia Terhadap Alam serta Lingkungan
Terdapat pula jenis fobia yang berkaitan dengan alam serta area. Misalnya acrophobia ataupun khawatir ketinggian, yang membuat seorang tidak dapat terletak di tempat besar tanpa merasa pusing. Tidak hanya itu, terdapat pula astraphobia ialah ketakutan terhadap petir serta guntur. Bayangkan saja, hujan deras diiringi petir yang untuk sebagian orang terasa menenangkan, malah jadi momok menakutkan untuk pengidap astraphobia.
Fobia Sosial
Fobia tidak senantiasa berkaitan dengan barang ataupun hewan, terdapat pula yang berkaitan dengan interaksi sosial. Social phobia ataupun fobia sosial merupakan rasa khawatir yang kelewatan kala wajib tampak di depan universal ataupun berhubungan dengan orang banyak. Pengidapnya dapat merasa gugup, gemetar, apalagi menjauhi acara- acara sosial sebab takut hendak ditatap negatif. Sementara itu, interaksi sosial ialah bagian berarti dalam kehidupan tiap hari.
Fobia Terhadap Keadaan Spesifik
Terdapat pula jenis fobia yang berkaitan dengan keadaan ataupun tempat tertentu. Misalnya claustrophobia, ialah ketakutan terletak di ruang kecil ataupun tertutup. Orang dengan claustrophobia hendak merasa terjebak serta kesusahan bernapas kala terletak di lift ataupun ruangan kecil. Kebalikannya, terdapat pula agoraphobia, ialah ketakutan terhadap tempat terbuka ataupun keramaian, yang membuat pengidapnya enggan keluar rumah.
Fobia yang Terkesan Aneh
Nyatanya terdapat pula jenis fobia yang terdengar lumayan aneh serta tidak sering dikenal. Contohnya merupakan nomophobia, ialah ketakutan kelewatan kala tidak mempunyai akses ke ponsel. Di masa digital semacam saat ini, banyak orang yang bisa jadi dapat merasakannya meski dalam kandungan yang ringan. Terdapat pula trypophobia, ialah ketakutan terhadap lubang- lubang kecil yang berkelompok, semacam sarang lebah ataupun biji teratai.
Gimana Fobia Dapat Tercipta?
Pemicu fobia dapat beragam. Terdapat yang tercipta sebab pengalaman traumatis, misalnya seorang yang sempat digigit anjing setelah itu hadapi cynophobia. Terdapat pula yang timbul sebab aspek genetik ataupun generasi. Tidak hanya itu, metode otak memproses rasa khawatir pula dapat mempengaruhi seorang dalam meningkatkan fobia. Jadi, walaupun nampak aneh, fobia sesungguhnya memiliki bawah yang dapat dipaparkan secara ilmiah.
Akibat Fobia dalam Kehidupan Sehari- hari
Fobia bukan cuma semata- mata rasa khawatir biasa, namun dapat betul- betul mengusik kegiatan tiap hari. Seorang dengan fobia sosial, misalnya, dapat kesusahan memperoleh pekerjaan sebab khawatir mendatangi wawancara. Begitu pula dengan pengidap claustrophobia yang bisa jadi memilah naik tangga daripada memakai lift. Bila tidak ditangani, fobia dapat membuat mutu hidup seorang menyusut ekstrem.
Apakah Fobia Dapat Diatasi?
Berita baiknya, fobia dapat diatasi dengan pengobatan yang pas. Salah satunya merupakan pengobatan sikap kognitif, yang menolong pengidap mengganti pola pikir serta respon terhadap perihal yang ditakuti. Terdapat pula metode desensitisasi bertahap, di mana seorang secara lama- lama diperkenalkan pada objek ataupun suasana yang menakutkan sampai kesimpulannya terbiasa. Dalam sebagian permasalahan, penyembuhan dengan obat- obatan pula dapat menolong kurangi indikasi kecemasan akibat fobia.
Belajar Menguasai serta Menunjang Pengidap Fobia
Selaku orang yang bisa jadi tidak mempunyai fobia, kita butuh belajar menguasai keadaan ini. Jangan sempat menyepelehkan ataupun menertawakan pengidap fobia, sebab rasa khawatir mereka nyata walaupun untuk kita nampak kelewatan. Sokongan dari area dekat dapat menolong mereka merasa lebih nyaman serta yakin diri. Dengan begitu, mereka tidak merasa sendirian dalam mengalami tantangan yang terdapat.
Kesimpulan
Fobia merupakan ketakutan kelewatan yang dapat timbul terhadap barang, suasana, ataupun apalagi interaksi sosial. Jenisnya juga sangat bermacam- macam, mulai dari yang universal semacam khawatir ketinggian sampai yang terdengar unik semacam khawatir lubang kecil. Walaupun dapat sangat mengusik kehidupan tiap hari, fobia senantiasa dapat diatasi dengan pengobatan yang pas dan sokongan dari area. Jadi, ayo kita lebih menguasai keadaan ini serta menghargai perasaan orang lain. Hingga jumpa kembali di postingan menarik yang lain.