Sumber: https://unsplash.com/id/foto/orang-yang-memegang-jagung-segar-rebus-lNUR5XWa_4Q
Hai sobat Teras Dunia! Menanam jagung dapat jadi aktivitas mengasyikkan serta menguntungkan, terlebih jika kalian memiliki sedikit lahan kosong di pekarangan rumah. Tumbuhan ini lumayan gampang dirawat serta sesuai dengan hawa tropis semacam di Indonesia. Jagung pula dapat berkembang kilat, jadi kalian tidak butuh menunggu sangat lama buat panen. Nah, jika kalian tertarik coba menanam sendiri, ayo ikuti panduan santai tetapi jitu berikut ini supaya tumbuhan jagungmu berkembang produktif serta menciptakan tongkol yang besar!
Seleksi Bibit Jagung yang Berkualitas
Langkah awal yang tidak boleh dilewatkan merupakan memilah benih. Seleksi bibit jagung yang telah bersertifikat ataupun dari varietas unggul yang sesuai dengan hawa daerahmu. Benih bermutu umumnya lebih tahan penyakit serta berkembang lebih kilat. Kalian pula dapat memilah tipe jagung cocok kebutuhan, semacam jagung manis buat disantap langsung ataupun jagung pakan bila mau hasil yang lebih banyak.
Siapkan Lahan yang Produktif serta Gembur
Lahan merupakan rumah untuk tanamanmu. Yakinkan tanah mempunyai tekstur gembur supaya pangkal jagung dapat tumbuh dengan baik. Bilas zona dari gulma serta batu yang mengusik perkembangan tumbuhan. Bila membolehkan, beri pupuk kandang buat tingkatkan kesuburan tanah. Terus menjadi matang persiapan lahan, terus menjadi baik pula hasil yang hendak kalian panen nanti.
Menanam Benih pada Kedalaman yang Tepat
Penanaman benih jagung hendaknya tidak sangat dangkal ataupun sangat dalam. Kedalaman dekat 2- 3 centimeter telah cocok supaya benih dapat berkembang dengan maksimal. Beri jarak antar benih dekat 20- 30 centimeter biar tumbuhan tidak silih berebut nutrisi. Sehabis ditanam, tutup dengan tanah serta beri sedikit tekanan supaya benih melekat sempurna.
Yakinkan Menemukan Sinar Matahari yang Cukup
Jagung sangat suka cahaya matahari. Minimun, tumbuhan ini perlu 6- 7 jam sinar matahari langsung tiap hari. Tumbuhan yang kekurangan cahaya umumnya berkembang lebih pendek serta menciptakan tongkol kecil. Jadi, tanamlah jagung di tempat yang terbuka serta leluasa dari bayangan pepohonan besar.
Perhatikan Penyiraman Secara Rutin
Walaupun tidak membutuhkan sangat banyak air, jagung senantiasa perlu kelembapan tanah yang lumayan. Siram secara tertib paling utama dikala merambah masa perkembangan kilat serta pembuatan tongkol. Tetapi jangan hingga tanah sangat becek sebab pangkal dapat membusuk serta perkembangan tumbuhan tersendat.
Bagikan Pupuk buat Menaikkan Nutrisi
Supaya jagung berkembang lebih produktif, pupuk bonus sangat menolong. Kalian dapat membagikan pupuk NPK pada umur tumbuhan dekat 2- 3 pekan. Pemberian pupuk dapat diulang dikala tumbuhan mulai membentuk tongkol. Nutrisi yang lumayan hendak membuat daun lebih hijau serta tongkol lebih padat.
Kendalikan Hama serta Gulma
Hama semacam ulat serta belalang umumnya lumayan mengusik jagung. Kalian dapat memakai pestisida organik selaku langkah penangkalan. Tidak hanya itu, teratur mencabut gulma yang berkembang di dekat tumbuhan supaya tidak kurangi nutrisi di dalam tanah. Tumbuhan jagung yang bersih dari gulma umumnya berkembang lebih kilat serta sehat.
Lihat Perkembangan sampai Siap Panen
Jagung umumnya telah dapat dipanen dalam waktu dekat 2- 3 bulan sehabis tanam, bergantung jenisnya. Ciri siap panen bisa dilihat dari rambut jagung yang mulai mengering serta bijinya terasa padat dikala ditekan. Dikala panen, yakinkan kalian memetiknya dengan hati- hati supaya tidak mengganggu tumbuhan lain yang masih berkembang.
Kesimpulan: Menanam Jagung Itu Gampang serta Menyenangkan
Dengan memilah bibit unggul, mempersiapkan lahan yang baik, dan merawatnya secara teratur, jagung dapat berkembang produktif apalagi di taman rumah. Metode menanamnya tidak rumit serta dapat dipelajari siapa saja. Tidak hanya hemat bayaran, hasil panennya pula dapat langsung dinikmati bersama keluarga. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo mulai menanam jagung serta rasakan keseruannya!
